banyakgen. Gen-gen saling berinteraksi membentuk protein dan fenotipe. Selain itu interaksi gen dan lingkungan juga berperan dalam penampilan fenotipe. (P = G x E) Bahasan ini sangat penting dalam penelitian-penelitian yang berhubungan dengan genetika dan pemuliaan tanaman.
BerandaPernyataan yang tepat mengenai alel letal dominan ...PertanyaanPernyataan yang tepat mengenai alel letal dominan adalah ….seseorang dengan gen Hh akan mengalami letalseseorang dengan gen hh akan mengalami letalseseorang dengan gen ThTh akan mengalami letalseseorang dengan gen Thth akan mengalami letalseseorang dengan gen thth akan mengalami letalRUMahasiswa/Alumni Universitas Negeri YogyakartaJawabanjawaban yang benar adalah yang benar adalah letal dominan adalah kondisi individu akan mengalami letal atau kematian akibat gen dominan yang muncul. Letal akan terjadi jika individu memiliki genotip homozigot dominan. Semisal ThTh atau HH. Dengan demikian jawaban yang benar adalah letal dominan adalah kondisi individu akan mengalami letal atau kematian akibat gen dominan yang muncul. Letal akan terjadi jika individu memiliki genotip homozigot dominan. Semisal ThTh atau HH. Dengan demikian jawaban yang benar adalah pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!367©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
4 Gen letal adalah yang dalam keadaan homozigot menyebabkan kematian. Pernyataan yang tepat berhubungan dengan gen letal dominan A. terpaut padakromosom kelamin B. menyebabkan kematian postnatal C. hanya diperoleh dari ayahnya D. genotipe geterozigot berfenotip cacat E. genotipe homozigot berfenotip normal 5.
Individu baru yang dihasilkan dari perkawinan induk tidak selalu berada dalam keadaan hidup. Secara genetik, hal ini dapat disebabkan oleh adanya gen letal, yaitu gen yang jika berada dalam keadaan homozigotik, ia dapat menyebabkan kematian individu. Oleh karena itu, adanya gen letal menyebabkan perbandingan fenotip keturunan yang dihasilkan akan menyimpang dari Hukum Mendel. Dalam konsep gen letal, dikenal istilah individu carrier, yakni individu yang berpotensi untuk menurunkan sifat gen letal tersebut atau berpotensi untuk membawa gen yang mengakibatkan kelainan. Dengan adanya gen letal, fungsi gen akan mengalami gangguan dalam menumbuhkan sifat atau fenotip. Adanya gen letal ini dapat disebabkan oleh mutasi akan dibahas pada bab berikutnya. Gen letal akan berpengaruh atau dapat menyebabkan kematian saat individu masih berada dalam tahap embrio, pada saat kelahiran individu, atau setelah individu berkembang dewasa. Gen letal dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu gen dominan letal dan gen resesif. a. Gen dominan letal Gen dominan letal adalah gen dominan yang dapat menyebabkan kematian jika bersifat homozigotik. Contoh adanya gen dominan letal ini terdapat pada ayam “Creeper” ayam redep, tikus kuning, dan manusia. Jika ayam redep ayam yang bertubuh normal, tetapi kakinya pendek heterozigotik dikawinkan dengan sesamanya, maka akan dihasilkan keturunan ayam letal, ayam redep, dan ayam normal. Gen C sebagai penentu ayam redep dan gen c sebagai penentu ayam normal. Hal ini dapat dilihat pada persilangan berikut. P Fenotipeayam redepXayam redep GenotipeCcCc GametC dan cC dan c F1 Gamet Cc C CCCc c Cccc CC = letal Cc = redep Cc = redep cc = normal Berdasarkan Hukum Mendel, perbandingan fenotip yang diharapkan adalah 3 1. Dengan adanya gen letal yaitu gen dominan C yang homozigotik CC, maka terjadi penyimpangan perbandingan fenotip menjadi 2 redep 1 normal. Gen letal tersebut menyebabkan ayam mati dalam keadaan embrio. Pada tikus gen Ay mengekspresikan rambut warna kuning yang dominan terhadap gen a yang mengekspresikan warna rambut hitam. Gen Ay ini dalam keadaan homozigot mengakibatkan kematian pada tikus. Jika tikus jantan kuning heterozigot dikawinkan dengan tikus betina yang juga kuning heterozigot maka keturunannya F1 adalah sebagai berikut. P FenotipekuningXkuning GenotipeAyaAy a GametAy,, aAy, a F1 Gamet Aya Ay AyAyAya a Ayaaa 1 AyAy tikus letal 25% 2 Aya tikus carrier 50% 1 aa tikus normal 25% Pada manusia, gen dominan letal dapat menyebabkan Thallasemia, yaitu kelainan akibat rusak atau pecahnya hemolisis eritrosit, dengan ciri-ciri ukuran eritrosit kecil berbentuk lonjong tidak bulat bikonkaf , jumlahnya melebihi normal, dan daya ikat terhadap oksigen rendah. Thallasemia dibedakan menjadi dua, yakni a. Thallasemia Mayor Thallasemia mayor merupakan thallasemia yang parah, sehingga menyebabkan kematian saat bayi. Thallasemia mayor disebabkan gen dominan homozigot ThTh . b. Thallasemia Minor Pada thallasemia minor ini, terjadi sedikit kerusakan pada eritrosit atau penderita hanya mengalami anemia kekurangan darah. Penderita biasanya masih dapat hidup, meskipun mengalami anemia. Thallasemia minor disebabkan oleh gen heterozigot Thth. Oleh karena itu, orang yang normal mempunyai genotip resesif homozigot thth. P FenotipeayahXibu GenotipeThThThTh GametTh, ThTh, Th F1 Gamet Thth Th ThThThth th Thththth 1 Thalasemia mayor letal 2 Thalasemia minor 1 Normal b. Gen Resesif Letal Gen resesif letal adalah gen resesif yang menyebabkan kematian jika dalam keadaan homozigot. Gen ini dijumpai pada tanaman jagung, yaitu gen G sebagai pembentuk klorofil dan gen g yang menyebabkan tidak terbentuknya klorofil jika bersifat homozigotik Persilangan antara sesama tanaman jagung berdaun hijau heterozigotik dapat dilihat sebagai berikut. P FenotipehijauXhijau GenotipeGgGg GametG, gG, g F1 Gamet Gg G GGGg g Gggg GG = hijau Gg = hijau Gg = hijau gg = putih atau albino letal Pada persilangan tanaman jagung tersebut, diketahui perbandingan fenotip yang dihasilkan semula adalah 75% berdaun hijau 25% berdaun putih. Tanaman berdaun hijau dapat menjalankan proses fotosintesis serta dapat menyerap zat makanan dengan akarnya. Namun, tanaman berdaun putih dengan akar yang belum sempurna hanya mampu bertahan selama 14 hari saja, yaitu dengan menerima makanan dari endospermnya putih lembaga. Persilangan dua tanaman monohibrida tersebut tidak menghasilkan perbandingan fenotip 3 1, tetapi terjadi penyimpangan yaitu menjadi 3 0. Sicklemia pada manusia atau sickle cell merupakan keadaan pada seseorang yang mempunyai eritrosit berbentuk bulan sabit. Hal ini menyebabkan terganggunya peredaran darah. Gen penyebab sicklemia adalah gen resesif homozigot yang bersifat letal ss. Sementara itu, pada orang normal dapat mempunyai genotip SS dominan homozigot heterozigot Ss. P FenotipeibuXayah GenotipeSsSs GametS, sS, s F1 Gamet Ss S SSSs s Ssss 1. SS = normal 2. Ss = karier 1. ss = letal Pada sapi dikenal gen resesip am, yang bila homozigotik amam akan memperlihatkan pengaruhnya letal. Anak sapi yang lahir, tidak mempunyai kaki sama sekali. Walaupun anak sapi ini hidup, tetapi karena cacatnya amat berat, maka kejadian ini tergolong sebagai letal. Sapi homozigot dominan AmAm dan heterozigot Amam adalah nomal. Cara menurunya gen letal resesip ini apabila ada sapi jantan heterozigot Amam kawin dengan sapi betina homozigot dominan AmAm, maka anak-anaknya akan terdiri dari sapi homozigot AmAm dan heterozigot Amam, di kemudian hari anak-anak sapi ini dibiarkan kawin secara acakan random. P FenotipejantanXbetina GenotipeAmamAmAm GametS, sS, s F1 Gamet Amam Am AmAmAmam Am AmAmAmam Karena sapi F1 terdiri dari 2 macam genotip, yaitu AmAm dan Amam, maka ada 4 kemungkinan perkawinan, ialah 1 kemungkinan AmAm X AmAm, jantan betina bolak-balik 1 kemungkinan betina AmAm X jantan Amam 1 kemungkinan jantan AmAm X betina Amam 1 kemungkinan Amam X Amam, jantan betina bolak-balik. Oleh Karena sapi homozigot resesip amam letal,
DNAtanaman pertanian. Beberapa di antaranya adalah. gen bagi penghasil vitamin, gen untuk penghasil racun. bagi serangga, gen bagi pengikatan nitrogen bebas, dan gen untuk bahan herbisida. Gen-gen tersebut dapat. menyebabkan. tanaman transgenik. memiliki sifat gen yang. dimasukkan tersebut. Perhatikan . Gambar 7.12. c. Peternakan
Disadari atau tidak, kita seringkali membandingkan warna kulit, mata, dan bentuk rambut dengan orang apakah memiliki kemiripan atau tidak. Adanya kemiripan secara fisik ini berasal dari campuran gen atau disebut pewarisan sifat/hereditas. Pada proses terjadinya pewarisan sifat, terdapat bentuk-bentuk tertentu atau pola-pola dalam mewariskannya, salah satunya adalah gen letal. Pada dasarnya ada beberapa macam pola pewarisan sifat/hereditas, termasuk pautan gen gene linkage, pindah silang crossing over, gagal berpisah non disjunction, dan gen letal. Nah pada materi kali ini kita akan membahas mengenai gen letal, apa itu? Gen letal biasa disebut atau dikenal dengan gen kematian merupakan gen dalam keadaan homozigot akan mengakibatkan kematian pada suatu individu. Sedangkan dalam keadaan heterozigot, suatu individu dapat bersifat normal atau subletal. Gen letal dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gen letal resesif dan dominan. Gen letal resesif adalah gen yang dalam keadaan homozigot resesif akan mengakibatkan kematian pada suatu individu. Beberapa contoh penyakit atau kelaianan yang disebabkan oleh ini adalah klorosis. Baca juga Peranan Materi Genetik Dalam Pewarisan Sifat Klorosis merupakan salah satu kelainan herediter pada tumbuhan yang ditandai dengan daun yang tidak berklorofil sehingga semua bagian kecambah berwarna pucat. Individu normal yang mempunyai daun berwarna hijau tua bergenotipe II, sedangkan tumbuhan dengan daun berwarna hijau kekuningan memiliki genotipe II. Tumbuhan yang terkena klorosis memiliki genotipe II. Sementara itu, gen letal dominan adalah gen yang ketika dalam keadaan homozigot dominan mengakibatkan kematian pada suatu individu. Beberapa contoh penyakit atau kelainan yang disebabkan oleh ini antara lain Tikus berambut kuning, memiliki genotipe YY bersifat letal dan biasanya embrio tikus ini memiliki perkembangan yang singkat, kemudian mati dan diserap oleh tubuh induk. Tikus bergenotipe Yy akan memiliki rambut kuning dan yy merupakan tikus normal. Ayam redep, mempunyai kelainan herediter pada proses pembentukan tulang sehingga tulang tidak normal. Ayam bergenotipe CC bersifat letal dan ayam bergenotipe Cc mempunyai kelainan berupa kaki yang pendek. Sementara itu ayam normal akan memiliki genotipe cc. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsBiologiGen LetalPewarisan Sifat You May Also Like
Padasetiap millimeter persegi permukaan daun terdapat sekitar ½ juta kloroplas. Oleh karena itu, daun merupakan bagian yang dominan berwarna hijau dan merupakan tempat utama untuk fotosintesis pada sebagian besar tumbuhan. Selain itu, fotosintesis juga dapat terjadi pada bagian batang yang hijau dan buah yang belum masak.
1. Lalat Drosophila melanogaster tubuh abu-abu sayap panjang disilangkan dengan tubuh hitam sayap kisut, ternyata dihasilkan keturunan 49 tubuh abu-abu sayap panjang 50 tubuh hitam sayap kisut, maka peristiwa di atas menunjukkan telah terjadi….. a. Crossing over b. Nondisjuction c. Terangkai sempurna d. Pautan sex e. Gen / alel bebas Jawaban D 2. Disilangkan ayam berpial walnut PPRr dengan ayam berpial grigi ppRr. Kemungkinan keturunan yang memiliki fenotif sama dengan induk adalah… a. 25 % b. 37,5 % c. 50 % d. 75 % e. 100 % Jawaban D 3. Gen-gen yang terapaut kromosom seks X dan baersifat resesif antara lain… 1 Buta warna 2 Muscular distropy 3 Hemofilia 4 Ichtyosis Jawaban B 1 dan 3 4. Anadontia ditentukan oleh gen resesif yang terpaut kromosom x. Penikahan suami istri normal untuk sifat anadontia mempunyai 2 anak perempuan normal dan 1 anak laki-laki anadontia. Dari kasus ini bisa disimpulkan.. a. Ibu homozigot dominan b. Ibu homozigot resesif c. Ayah homozigot dominan d. Ibu carier e. Ayah carier Jawaban B 5. Gen letal adalah yang dalam keadaan homozigot menyebabkan kematian. Pernyataan yang tepat berhubungan dengan gen letal dominan… a. Terpaut padakromosom kelamin b. Menyebabkan kematian postnatal c. Hanya diperoleh dari ayahnya d. Genotipe geterozigot berfenotip cacat e. Genotipe homozigot berfenotip normal Jawaban E 6. Pindah silang yang terjadi antar kromatid dari kromosom homolognya sering terjadi saat… a. Profase b. Metafase c. Anafase d. Telofase e. Interfase Jawaban A 7. Bayi penderita erythroblastosis lahir dari pasangan… a. Ibu Rh negatif ayah Rh negatif b. Ibu Rh positif ayah Rh positif c. Ibu Rh negatif ayah Rh Positif d. Ibu Rh positif ayah Rh negatif e. Ibu dan ayah yang berbeda Rhesusnya Jawaban A 8. Brakidaktili merupakan gen dominan yang letal. Jika seorang wanita menderita Brakidaktili dan buta warna , maka wanita tersebut mewarisi gen… a. Brakidaktili dari ibu dan buta warna dari ayah b. Brakidaktili dari ayah dan buta warna dari ibu c. Brakidaktili dari ayah dan ibunya dan buta warna dari ayah atau ibu d. Brakidaktili dari ayah atau ibunya dan dan buta warna dari ayah atau ibunya e. Brakidaktili dan buta warna dari ayah dan ibunya Jawaban E 9. Dalam tubuh dan sel kelamin terdapatautosom dan kromosom seks. Pada ovum manusia terdapat… a. 22 autosom + X b. 22 autosom + Y c. 22 autosom + XX d. 22 autosom + YY e. 44 autosom + XX Jawaban A 10. Apabila terjadi perkawinan antara parental bergolongan darah A heterozigot dengan B heterozigot , maka kemungkinan golongan darah anak – anaknya adalah… a. A dan B b. A dan AB c. AB dan O d. A,B,AB dan O e. B dan AB Jawaban D Prediksi Soal SPMB 1. Pada tumbuhan Linnaria marocana berbunga merah disilangka dengan yang berbung ungu tidak akan menghasilkan keturunan yang berbunga putih. SEBAB Linnaria marocana berbunga putih hasil interaksi antara gen resesif homozigot a dan b Jawaban A Pernyataan benar alasan benar 2. Pasangan suami istri yang mungkin mempunyai anak bergolongan darah A adalah….. 1 A dan B 2 B dan AB 3 A dan O 4 AB dan AB Jawaban A 1,2,3,4 3. Seorang wanita normal memiliki ayah buta warna, menikah dengan pria normal. Kemungkinan keturunannya adalah… 1 50 % laki – laki bermata normal 2 50 % wanita normal carier 3 50 % laki – laki buta warna 4 25 5 wanita normal homozigot Jawaban D 4 4. Disilangkan gandum hitam HhKk dengan gandum kuning hhKk. Berapa kemungkinan dihasilkan gandum berfenotif putih? a. 0 % b. 12,5 % c. 37,5 % d. 25 % e. 50 % Jawaban A 5. Pernikahan antra wanita dan laki – laki yang keduanya normal menghasilkan seorand anak laki – laki yang kretinisme dan albino. Dari kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa a. Gen kretinisme dan albino berasal dari ibu b. Gen kretinisme berasal dari ayah dan ibunya, gen albino berasal dari ibu c. Gen kretinisme berasal dari ayah dan ibunya, sedangkan gen albino berasal dari ayahnya d. Gen kretinisme dan albino berasal dari kedua orang tuanya yang bertindak sebagai carier
Mungkinyang sering kita ucapkan pada mereka, "Woy mati in tuh PS nya, ntar dimarahin loh sama papa kalo pulang kerja!" Atau kita ungkapkan dengan pernyataan lain, namun tetap dengan figur yang mungkin ditakuti oleh anak pada saat itu. Contoh pernyataan ancaman diatas adalah ketika yang ditakuti adalah figur Papa.
Gen letal adalah gen yang menyebabkan kematian individu dalam keadaan homozigot, sedangkan dalam keadaan heterozigot, seorang individu dapat bersifat normal atau subletal. Gen letal dapat menyebabkan kematian karena peran gen asli untuk menumbuhkan karakter atau bagian tubuh yang penting terganggu sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Terdapat dua macam gen letal, yaitu gen letal dominan dan gen letal resesif. Gen letal dominan, dalam keadaan homozigot dominan bersifat letal, sedangkan dalam keadaan heterozigot bersifat subletal. Gen subletal mengakibatkan pemiliknya mengalami kelainan. Contoh gen penyebab kaki dan sayap pendek redep pada ayam, gen warna rambut kuning pada tikus, gen Huntington's Disease, dan gen penyebab brakidaktili. Gen letal resesif, pada keadaan homozigot resesif menyebabkan kematian pemiliknya. Adapun dalam keadaan heterozigot, gen letal bersifat karier, tetapi penampakan pemiliknya tetap normal. Contoh albino pada tanaman jagung dan gen penyebab Ichthyosis congenita pada manusia.
Dengandemikian, jawaban yang tepat adalah nomor 1 dan 3. Itulah tadi jawaban dari Pernyataan yang berhubungan dengan APBN dan APBD yang benar adala, semoga membantu. Kemudian, Pak Guru sangat menyarankan siswa sekalian untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Badan Penyelidik usaha- usaha persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dibentuk
terjawab • terverifikasi oleh ahli Gen letal adalah yang dalam keadaan homozigot menyebabkan kematian pernyataan yang tepat berhubungan dengan gen letal dominan a. terepaut pada kromosom kelamin b. menyebabkan kematian postal c. hanya diperoleh dari ayah d. genotipe geterozigot berfenotipe cacat e. genotipe homozigot berfenotipe normal Gen letal adalah yang dalam keadaan homozigot menyebabkan kematian pernyataan yang tepat berhubungan dengan gen letal dominan e genotipe homozigot berfenotipe normal .Semoga membantu kaka
A PENGERTIAN GENETIKA MENDEL. Genetika (dipinjam dari bahasa Belanda:genetica, adaptasi dari bahasa Inggris: genetics, dibentuk dari kata bahasa Yunani γέννω, genno, yang berarti "melahirkan") adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion).
0% found this document useful 0 votes847 views5 pagesDescriptionmaaf, hanya ini yang bisa saya kasih. silahkan ditambah jika dirasa TitleGENETIKA KELAMIN DAN PEWARISAN SITOPLASMIKCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes847 views5 pagesGenetika Kelamin Dan Pewarisan SitoplasmikOriginal TitleGENETIKA KELAMIN DAN PEWARISAN SITOPLASMIKDescriptionmaaf, hanya ini yang bisa saya kasih. silahkan ditambah jika dirasa description
NQ8e. 8jyy3c2aow.pages.dev/978jyy3c2aow.pages.dev/1498jyy3c2aow.pages.dev/1598jyy3c2aow.pages.dev/1408jyy3c2aow.pages.dev/408jyy3c2aow.pages.dev/1578jyy3c2aow.pages.dev/1878jyy3c2aow.pages.dev/3278jyy3c2aow.pages.dev/336
pernyataan yang tepat berhubungan dengan gen letal dominan adalah